Tak ayal, pada kesempatan kali ini disuguh berbagai sesi lantunan nada religius dan nuansa sholawat yang dilagukan oleh artis religi ibu kota peduli Palestina. Yakni, seperti Nada Shika, dan Habib Haydar Ali Assegaf dan lainnya dengan diiringi Majelis Riyadlatul Jannah pimpinan Gus Syafi' bersama segenap ribuan jamaahnya.
Tak hanya itu, dalam gelaran yang juga dibuka penggalangan donasi kemanusiaan untuk Palestina itu, dihadiri langsung oleh perwakilan pemuda Palestina yang selama ini getol perjuangkan kaumnya di mata dunia dengan jalur diplomasi. Yaitu diantaranya Dr. Rayyan Abdullah dan Revda Selver yang selama ini merantau ke Malaysia dan Indonesia sembari mengenyam pendidikan tinggi.
"Kami di Palestina hingga saat ini hingga saat ini masih terjajah oleh zioni Israel. Bahkan ada sekitar 40.000 lebih saudara kami yang syahid dari oktober 2023 hingga oktober 2024 ini," ungkapnya dalam bahasa Inggris kepada para jamaah yang hadir.
Oleh karenanya, dia merasa bangga ada gerakan kemanusiaan dari rakyat indonesia yang peduli terhadap rakyat Palestina selama ini. Sebab secara sejarah, Palestina merupakan negara sahabat pertama Indonesia sejak dulu, juga sebagai negara pertama yang akui kemerdekaan Indonesia konon.
Disisi lain, H. Khoirul Umam atau H.Her yang hadir, menilai berbagai panjatan doa dan jutaan dana yang terkumpul dari jamah saat ini terlalu kecil. Itu jika dibandingkan dengan penderitaan dan setetes darah rakyat Palestina yang saat ini bersimbah. Meski dari penghimpunan dana bantuan kemanusiaan yang terkumpul malam ini mencapai 500 juta lebih, baik dari H.Her dan para jamaah serta donatur lainnya.
"Untuk acara malam doa bersama malam ini kami berikan 100 juta. Sedangkan untuk acara donasi Palestina yang kemarin di lapangan Pegantenan, kami berikan 250 juta," ungkapnya kepada media.(yud)
0 Komentar