Destinasi Favorit Penuh Booking
Sejumlah lokasi retret di Magelang dan sekitarnya, seperti Wisma Puncak Tidar, Gua Maria Kerep Ambarawa, Retret Santo Yusup Boro, serta Umbul Sidomukti dan Kopeng Treetop, melaporkan okupansi penuh hingga dua minggu ke depan.
"Antusiasme sangat tinggi, terutama dari kelompok paroki, sekolah, dan komunitas. Kami sudah tidak menerima booking untuk pekan ini," ungkap salah satu pengelola Wisma Puncak Tidar.
Penyebab Lonjakan Wisatawan Retret
Terdapat tiga faktor utama yang mendorong peningkatan kunjungan:
- Liburan sekolah – Banyak sekolah mengagendakan retret sebagai kegiatan akhir tahun.
- Momen keagamaan – Umat Kristiani melakukan retret jelang Paskah, sementara Muslim memanfaatkan waktu untuk i'tikaf atau refleksi spiritual.
- Fasilitas terjangkau dan suasana alam yang menenangkan – Magelang menawarkan hawa sejuk dan pemandangan asri yang ideal untuk kontemplasi.
Dongkrak Ekonomi Lokal
Gelombang wisatawan retret ini turut menggerakkan perputaran ekonomi warga. Penginapan, warung makan, dan penyedia jasa transportasi mengalami peningkatan permintaan.
"Biasanya kalau musim retret seperti ini, omzet saya naik hampir dua kali lipat," tutur Siti, pemilik warung makan di kawasan Ambarawa.
Antisipasi Pemerintah dan Pengelola
Menyikapi lonjakan ini, pengelola bekerja sama dengan dinas terkait untuk memastikan kenyamanan pengunjung, mulai dari penerapan protokol kesehatan hingga penambahan fasilitas pendukung. Pemerintah Kabupaten Magelang juga berencana mengembangkan lebih banyak destinasi retret berbasis alam dan budaya.
"Kami ingin Magelang tidak hanya dikenal dengan Borobudur, tapi juga sebagai pusat wisata spiritual dan refleksi," ujar Kepala Dinas Pariwisata Magelang.
Dengan kombinasi antara ketenangan spiritual dan keindahan alamnya, Magelang semakin mengukuhkan diri sebagai destinasi retret terfavorit di Jawa Tengah.
0 Komentar