Lintas Nusantara - Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) akan segera menyelenggarakan retret gelombang kedua bagi kepala daerah setelah sukses menggelar tahap pertama Februari lalu.
Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya Sugiarto mengungkapkan, dari total 74 kepala daerah yang menjadi target program ini, masih ada 49 orang yang belum mengikuti.
"Sebanyak 25 kepala daerah akan kami libatkan dalam retret gelombang kedua ini," jelas Bima Arya saat konferensi pers di Solo, Kamis (03/04/2025), usai bertemu dengan mantan Presiden Joko Widodo.
Peserta Retret Gelombang Kedua
Menurut Bima, peserta retret kali ini terdiri dari:
- Kepala daerah yang terlibat sengketa Pilkada 2024 dan telah diputuskan ditolak oleh Mahkamah Konstitusi
- Seluruh kepala daerah dari Provinsi Bali yang belum sempat mengikuti gelombang pertama
- Beberapa kepala daerah lain yang memiliki agenda khusus dengan pemerintah pusat
"Kami prioritaskan daerah-daerah yang sedang membutuhkan penguatan kapasitas kepemimpinan," tambah mantan Wali Kota Bogor ini.
Karena Pamekasan merupakan daerah yang terlibat sengketa Pilkada 2024 dan telah diputuskan ditolak oleh Mahkamah Konstitusi sebaagaimana disebutkan dalam poit diatas, diperkirakan akan turut serta dalam kegiatan tersebut.
Persiapan dan Anggaran
Kemendagri saat ini sedang mematangkan sejumlah persiapan untuk retret yang rencananya digelar akhir April ini. Berbeda dengan gelombang pertama yang digelar megah di Akmil Magelang, edisi kali ini akan lebih sederhana.
"Anggaran sudah kami siapkan sekitar Rp 3,5 miliar, lebih hemat 40% dibanding gelombang pertama," papar Bima. Penghematan dilakukan dengan memangkas beberapa item seperti acara gala dinner dan konser hiburan.
Lokasi dan Konsep Acara
Meski Akmil Magelang masih menjadi kandidat kuat, Kemendagri juga mempertimbangkan beberapa lokasi alternatif di Jawa Tengah dan Yogyakarta. "Kami ingin suasana yang lebih intim dan fokus pada materi substansial," ujar Bima.
Retret selama tiga hari ini akan difokuskan pada:
- Penyamaan visi pembangunan daerah dan nasional
- Penguatan tata kelola pemerintahan
- Peningkatan kualitas pelayanan publik
- Penyelesaian masalah khusus di daerah masing-masing
Rencana Gelombang Ketiga
Program retret kepala daerah ini rencananya akan berlangsung dalam tiga gelombang. Gelombang ketiga akan dikhususkan untuk daerah yang masih menyelesaikan Pemilihan Suara Ulang (PSU).
"Kami perkirakan gelombang terakhir akan digelar Juni mendatang, menunggu seluruh PSU selesai," tandas Bima. Dengan demikian, diharapkan seluruh kepala daerah di Indonesia akan mendapatkan pembekalan yang sama dari pemerintah pusat.
Para peserta retret gelombang kedua dijadwalkan akan mendapatkan kesempatan berdialog langsung dengan Menteri Dalam Negeri dan beberapa menteri terkait lainnya untuk membahas program strategis nasional.
0 Komentar